Rabu, 29 September 2010

Surat dari Kekasih Untukmu yang selalu Kucintai, Allah

Surat dari Kekasih

Untukmu yang selalu Kucintai,
Saat kau bangun di pagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan
berbicara kepadaKu., bercerita, meminta pendapatKu, mengucapkan sesuatu
untukKu walaupun hanya sepatah kata.

Atau berterimakasih kepadaKu atas sesuatu hal yang indah yang terjadi
dalam hidupmu tadi malam, kemarin, atau waktu yang lalu....

Tetapi Aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi
bekerja...
Tak sedikitpun kau menyadari Aku di dekat mu.

Aku kembali menanti saat engkau sedang bersiap, Aku tahu akan ada sedikit
waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKu, tetapi engkau terlalu sibuk...

Di satu tempat, engkau duduk tanpa melakukan apapun. Kemudian Aku melihat
engkau menggerakkan kakimu. Aku berfikir engkau akan datang kepadaKu, tetapi
engkau berlari ke telepon dan menelepon seorang teman untuk sekedar
berbincang-bincang.

Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar
sepanjang hari. Namun dengan semua kegiatanmu Aku berfikir engkau terlalu
sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu.

Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang ke sekeliling, mungkin engkau
merasa malu untuk berbicara kepadaKu, itulah sebabnya mengapa engkau tidak
sedikitpun menyapaKu.

Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu
berbicara dan menyebut namaKu dengan lembut sebelum menyantap makanan yang
Kuberikan, tetapi engkau tidak melakukannya.....

Yah, tidak apa-apa masih ada waktu yang tersisa dan Aku masih berharap
engkau akan datang kepadaKu, meskipun saat engkau pulang ke rumah
kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, Aku tidak tahu apakah kau
suka menonton TV atau tidak, hanya saja engkau selalu ke sana dan
menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun
dan hanya menikmati acara yang ditampilkan, hingga waktu-waktu untukKu
terlupakan.

Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menikmati makananmu tetapi
kembali engkau lupa menyebut namaKu dan berterimakasih atas makanan yang
telah Kuberikan.

Saat tidur Kupikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat
tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKu kau sebut. Tidak apa-apa karena
mungkin engkau masih belum menyadari bahwa Aku selalu hadir untukmu.

Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.

Aku sangat menyayangimu, setiap hari Aku menantikan sepatah kata darimu,
ungkapan isi hatimu, namun tak kunjung tiba.

Baiklah..... engkau bangun kembali dan kembali Aku menanti dengan penuh
kasih bahwa hari ini kau akan memberiKu sedikit waktu untuk menyapaKu...

Tapi yang Kutunggu.... ah tak juga kau menyapaKu.
Subuh, Dzuhur, Asyar, Magrib, Isya dan Subuh lagi kau masih mengacuhkan Aku.

Tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, tak ada pula harapan dan
keinginan untuk bersujud kepadaKU....

Apakah salahKu padamu...? Rizki yang Kulimpahkan, kesehatan yang Kuberikan,
Harta yang Kurelakan, makanan yang Kuhidangkan , Keselamatan yang
Kukaruniakan, kebahagiaan yang Kuanugerahkan, apakah hal itu tidak membuatmu
ingat kepadaKu ???

Percayalah, Aku selalu mengasihimu, dan Aku tetap berharap suatu saat engkau
akan menyapaKu, memohon perlindunganKu, bersujud menghadapKu...Kembali
kepadaKu..

Yang selalu menyertaimu setiap saat,

ALLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar